Minggu, 10 Januari 2016

Ad - DININA "Rahasiakan Doamu"

            Di era globalisasi saat ini social media bukanlah hal yang asing lagi dikalangan masyarakat kita. Dari orang tua, remaja hingga anak – anak memiliki akses tersendiri di akun social media-nya. Penggunaan social media menyebabkan kecanduan tersendiri bagi sebagian besar penggunanya. Pada dasarnya memang social media memberikan banyak sekali kemudahan bagi penggunanya, mulai dari kemudahan berkomunikasi antar sesama, berteman, hingga dalam persoalan berbisnis.
            Namun kita ketahui bahwa segala sesuatu pasti memiliki dampak positif dan negatif, begitu pula dengan social media. Berikut beberapa penjelasan mengenai dampak positif dan negatif social media.
Dampak positif :

  •  Sebagai tempat promosi, dengan semakin banyaknya pengguna maka hal tersebut semakin membuka kesempatan bagi kita untuk mempromosikan produk yang akan kita tawarkan.
  •  Sebagai ajang memperbanyalk teman maupun relasi bisnis.
  •  Sebagai media yang memberikan kemudahan dalam berkomunikasi
  •  tempat berbagai fitur untuk berbagi gambar, video, suara maupun dokumen.

Dampak negatif :

  •  Munculnya banyak tindak kejahatan seperti penipuan dan penculikan
  •  Mengganggu hubungan di dunia nyata, karena kebanyakan pengguna terlalu berfokus pada dunia mayanya.
  •  Menimbulkan sifat candu yang membuat si pengguna tidak peka terhadap keadaan sekitar dan juga lebih menutup diri pada keadaan sekitar.

Kemudian hal negatif lain yang muncul pada masyarakat social media sekarang ini  ialah dimana kebanyakan orang menuliskan doa dan keluh kesah mereka pada status social media-nya. Padahal telah dijelaskan oleh Allah SWT dalam firman Nya dalam surah Al – A’raf ayat 55 yang artinya :
“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sungguh, dia tidak menyukai orang yang melampaui batas.”
Dari pemaparan ayat diatas, telah jelas bahwa Allah SWT menyuruh hamba Nya untuk berdoa dengan suara yang lembut dan tidak melampaui batas.
 Walaupun doa atau keluh kesah yang kita ungkapkan di social media tidaklah diucapkan dengan suara yang lantang, namun dengan tulisan yang telah kita tulis di social media sama saja membuat hal tersebut tersebar dan diketahui oleh orang banyak, dan perilaku tersebut termasuk kedalam hal – hal yang melampaui batas dalam berdoa.Secara umum tidak masalah berdoa di social media atau ditempat lain dengan suara yang didengar orang lain. Dalil dari masalah ini cukup pun cukup banyak dibahas. Hanya saja untuk beberapa kasus tertentu terkait doa di social media, ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan.
Pertama, membuat status berisi doa di social media dalam rangka mengajarkan doa yang shahih kepada orang lain. Misalnya, memposting doa yang benar ketika hendak tidur atau dzikir pagi – petang, atau doa selama hujan, dst.
Kegiatan semacam ini In shaa Allah termasuk kedalam amal sholeh. Mendakwahkan kebaikan kebaikan kepada rekan – rekan di social media untuk melakukan amalan sunnah. Karena itu, sebelum memposting jangan lupa untuk memperhatikan dan memastikan doa yang akan kita sebarkan agar terjamin keshahihannya.
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam menjanjikan bahwa orang yang memotivasi orang lain untuk berbuat baik, dia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengikuti ajakannya. Dalam hadis dati Abu Mas’ud Al – Anshari radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallambersabda :
Siapa yang menunjukkan kebaikan, dia akan mendapatkan pahala seperti pahala pelakunya (orang yang mengikuyinya). (HR. Muslim1893).
Kedua, doa yang sifatnya pribadi. Doa yang tidak selayaknya didengar oleh orang lain, yang merupakan bagian dari privasi seseorang, tidak selayaknya disebarkan di social media. Seperti doa yang isinya penyesalan atas perbuatan maksiat dengan menyebutkan bentuk maksiat yang dilakukan. Atau doa yang isinya keluhan masalahpribadi, yang tidak selayaknya diketahui oleh orang lain. Karena kita diajarkan untuk selalu menjaga kehormatan dan tidak membeberkan aib pribadi.
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallammenasehatkan :
Setiap umatku dimaafkan (kesalahannya) kecuali orang – orang melakukan mujaharah (terang – terangan bermaksiat), dan termasuk sikap mejaharah adalah seseorang melakukan sebuah perbuatan dosa dimalam hari, kemudian pagi harinya dia membuka rahasianya dan mengatakan, “wahai fulan, tadi malam aku melakukan seperti ini, seperti ini”, padahal Allah telah menutupi dosanya, namun dipagi hari, dia singkap tabir Allah pada dirinya. (HR. Bukhari 6069).
Syariat juga mengajarkan agar tidak menjadi hamba yang mudah mengeluh kepada orang lain. Karena sikap semacam ini menunjukkan kurangnya sikap tawakkal. Allah mencontohkan sikap para Nabi, dimana mereka hanya mengeluhkan masalah mereka kepada Allah SWT. Nabi Ya’kub, ketika mendapatkan ujian kesedihan yang mendalam, beliau mengatakan :
Ya’qub menjawab : “Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku...” (QS Yusuf : 86)
Karena doa dan keluh kesah kita bukanlah hal yang baik untuk diumbar dan karna hal tersebut tidak menyelesaikan permasalahan, maka “Cukuplah antara Kau dan Allah SWT yang tahu” apa yang menjadi keresahan dalam hatimu. Gunakan waktumu untuk berdua dengan Allah, Tuhanmu. Curahkan segala keluh kesahmu, keinginanmu, dan segala apapun yang ada didalam hatimu. Dan Allah SWT akan jalan terbaik untukmu.
Akan lebih baik jika kita membiasakan diri untuk menyebarkan kebaikan dalam tulisan distatus social media mu, hal itu akan lebih bermanfaat. Dan perbuatan tersebut lebih baik dan lebih disenangi oleh Allah SWT.




It is "Elektronikal Dakwah"

Finally, i'm back !! after a long..long..time.

Assalamu'alaykum wr. wb

setelah hampir tiga tahun ngga nge-post, kali ini ucay mau nge-post hasil karya ucay di semester lima, pada mata kuliah "Elektronikal Dakwah" dimana mata kuliah ini mempelajari beberapa hal, seperti fotografi dan corel (belajar bikin logo, poster, kartu nama, buletin dan sebagainya).   
dan hasil dari mata kuliah ini kami para mahasiswa diwajibkan untuk menampilkannya di blog kami masing - masing :) so, let's check this out !
di bagian pertama ucay bakal menampilkan hasil foto ucay dari 12 teknik foto yang udah diajari oleh dosen kami yang bernama Ari Kurniawan. ada 12 teknik foto yaitu, bulb, panning, zooming, Dof, benda bergerak, landscape, model, foto jurnalistik, slow action, stop action, close up, macro dan siluet. berikut hasil foto - fotonya.

1. Bulb













2. Panning













3. Zooming













4. DoF














5. Benda Bergerak
















6. Landscape



















7. Model























8. Foto Jurnalistik













9. Slow Action

























10. Stop Action




















11. Siluet



















12. Close Up














13. Macro
















Here all the photo i took. hehehe.. mungkin masih banyak kurangnya, yah.. namanya juga belajar.
Nah, selanjutnya ucay bakal menampilkan hasil karya selanjutnya yang udah ucay pelajari di Elektronikal Dakwah yaitu kartu nama, Poster, dan buletin.

1. Kartu Nama












2. Poster


















3. Buletin















Nah, itu hasil desain ucay. Oiya,mungkin isi dari buletinnya kurang jelas. Monggo mampir ke postingan saya yang selanjutmya agar bisa lebih jelas membaca isi buletin ucay. Semoga apa yang ucay tulis bermanfaat dan bisa menginspirasi para pembaca ya :)

Wassalamu'alaykum